Tugas KJD

1. Jenis - jenis komputer

Secara umum, Komputer didefinisikan sebagai sperangkat alat elektronik yang menghubungkan komponen satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan informasi yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu. Berikut ada beberapa jenis-jenis komputer:

1. PC atau Personal Computer

     Personal computer merupakan sebuah komputer yang penggunaannya secara pribadi. Komputer jenis ini biasanya ada di rumah rumah pribadi, toko, kantor, dan lainya yang bersifat pribadi. Secara eksplisit, komputer ini hadir untuk memenuhi kebutuhan perorangan saja.

     Fungsi utama dari komputer ini adalah melakukan pengelolaan data input output sederhana sesuai kebutuhan penggunaannya. Kebanyakan orang gunakan juga sebagai mesin kasir di sebuah toko. Penggunannya bisanya hanya satu orang saja ketika mengoperasikannya.

2. Komputer Server

     Komputer Server merupakan jenis yang orang rancang secara khusus agar bisa memberikan layanan pada perangkat lain lewat jaringan internet. Fungsi utama dari komputer server adalah mengatur jalannya hak akses level di dalam sebuah jaringan.

3. Komputer Dekstop

     Komputer desktop merupakan perangkat komputer yang dirancang khusus untuk kebutuhan rumah dan kantor saja. Komputer tipe ini umumnya memang orang gunakan untuk kebutuhan seputar pekerjaan dan pengelolaan berbagai data rumahan serta kantoran. Komputer ini banyak digunakan dirumah dan di perkamtoran.

4. Komputer Laptop

     Komputer Laptop adalah komputer portabel yang diarancang agar mudah digunakan di tempat-tempat yang berbeda.

5. Komputer Hybird

     Tipe komputer ini merupakan tipe komputer yang mendapatkan rancangan khusus dari pembuatnya sehingga bekerja secara kuantitatif atau kualitatif. Komputer ini biasanya digunaka untuk menggerakkan robot atau mesin

6. Super Computer

     Super Computer merupakan komputer yang berkapasitas besar atau ber ruang yang besar.

7. Komputer Mainframe

     Komputer Mainframe adalah komputer besar yang digunakan untuk memproses data dan juga aplikasi dengan kapasitas yang luar biasa. Komputer ini biasanya digunakan dalam pengerjaan organisasi dan perusahaan besar dalam mengelola berbagai data.

2. Jenis - Jenis  System Operasi

Sistem operasi adalah perangkat luank yang mendasari fungsi dasar dan pengelolaan sumber daya dalam sebuah komputer. Berikut beberapa jenis sistem operasi:

1. Windows

     Windows adalah salah satu sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan microsoft
2. MacOS
     macOS, sebelumnya dikenal sebagai OS X, adalah sistem operasi dengan antarmuka grafis yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc.
3. Linux
     Linux adalah keluarga sistem operasi sumber terbuka yang mirip dengan Unix, dengan dasar pada kernel Linux yang awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991.

3. Bagian-bagian Komputer

1. CPU (Central Processing Unit) 
     - Merupakan otak komputer yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan melakukan operasi pemrosesan data.
2. RAM (Random Access Memory) 
     - Merupakan jenis memori tempat komputer menyimpan data sementara yang sedang aktif.
3. Hard Drive (Hard Disk Drive atau Solid State Drive) 
     - Merupakan media penyimpanan permanen dalam komputer.
4. Motherboard 
     - Merupakan papan sirkuit utama tempat semua komponen komputer terhubung.
5. GPU (Graphics Processing Unit) 
     - Merupakan unit pemrosesan grafis yang bertanggung jawab untuk menghasilkan dan mengendalikan tampilan grafis pada layar komputer.
6. Power Supply Unit (PSU) 
     - Merupakan komponen yang menyediakan daya listrik ke seluruh sistem komputer.
7. Monitor 
     - Merupakan perangkat tampilan yang menampilkan informasi visual dari komputer.
8. Keyboard dan Mouse 
     - Merupakan perangkat input yang digunakan untuk memasukkan perintah dan interaksi dengan komputer.

4. Cara Instalasi Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal Windows 10:
  1. Persiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan:

    • Komputer yang memenuhi persyaratan sistem minimum untuk menjalankan Windows 10.
    • Lisensi resmi Windows 10.
    • Media instalasi Windows 10 (DVD atau USB bootable).
  2. Pastikan data penting telah dicadangkan (backup) sebelum memulai proses instalasi, karena instalasi Windows akan menghapus semua data pada partisi yang dipilih.
  3. Masukkan media instalasi Windows 10 (DVD atau USB bootable) ke dalam komputer.
  4. Nyalakan komputer dan pastikan agar booting dimulai dari media instalasi (DVD atau USB). Untuk melakukannya, Anda perlu mengubah pengaturan boot order di BIOS komputer. Instruksi untuk mengakses BIOS dan mengubah pengaturan boot order berbeda-beda tergantung pada merek dan model komputer Anda. Biasanya, Anda dapat menekan tombol seperti F2, F12, atau Del saat komputer menyala untuk mengakses BIOS.
  5. Setelah Anda masuk ke menu boot, pilih media instalasi Windows 10 sebagai opsi booting pertama dan simpan pengaturan.
  6. Komputer akan memulai proses booting dari media instalasi. Anda akan melihat layar "Windows Setup".
  7. Pilih bahasa, tata letak keyboard, dan zona waktu yang diinginkan, kemudian klik "Next".
  8. Klik "Install Now" untuk memulai proses instalasi.
  9. Masukkan kunci produk (product key) Windows 10 yang valid dan klik "Next". Jika Anda tidak memiliki kunci produk saat ini, Anda dapat melewati langkah ini dengan mengklik "I don't have a product key".
  10. Baca dan terima persyaratan lisensi, lalu klik "Next".
  11. Pilih jenis instalasi yang diinginkan. Jika ini adalah instalasi pertama kali, pilih "Custom: Install Windows only (advanced)". Jika Anda melakukan upgrade dari versi sebelumnya, pilih opsi yang sesuai.
  12. Pilih partisi di mana Anda ingin menginstal Windows 10. Jika tidak ada partisi yang tersedia, Anda dapat membuat partisi baru atau menghapus partisi yang ada. Pilih partisi yang diinginkan dan klik "Next".
  13. Tunggu beberapa saat saat Windows menginstal file dan melakukan konfigurasi.
  14. Setelah instalasi selesai, komputer akan restart. Anda mungkin perlu melepas media instalasi dari komputer agar tidak booting dari media lagi.
  15. Setelah restart, ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan pengaturan awal seperti memilih nama pengguna, kata sandi, dan pengaturan lainnya.
  16. Setelah selesai, Anda akan masuk ke layar desktop Windows 10 yang baru diinstal.
Itulah langkah-langkah umum untuk menginstal Windows 10.

5. Cara Mengubah IP Statis Ke Dinamis Di Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah pengaturan IP dari statis menjadi dinamis di Windows 10: 
  1. Klik kanan pada ikon jaringan di tray sistem (pojok kanan bawah) dan pilih "Open Network & Internet settings" (Buka Pengaturan Jaringan & Internet).

  2. Pada jendela Pengaturan Jaringan & Internet, pilih "Ethernet" (jika Anda terhubung melalui kabel) atau "Wi-Fi" (jika Anda terhubung melalui Wi-Fi) di sebelah kiri.

  3. Di bagian kanan jendela, klik pada nama koneksi jaringan yang sedang Anda gunakan.

  4. Pada halaman pengaturan koneksi jaringan, gulir ke bawah dan klik pada "Change adapter options" (Ubah opsi adapter).

  5. Anda akan melihat daftar adapter jaringan yang tersedia. Klik kanan pada adapter yang terhubung ke jaringan yang ingin Anda ubah pengaturannya, dan pilih "Properties" (Properti).

  6. Di jendela Properti adapter jaringan, cari dan klik dua kali pada "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)" atau "Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6)" tergantung pada pengaturan yang ingin Anda ubah.

  7. Pada jendela Pengaturan Protokol Internet versi 4 (TCP/IPv4) atau Pengaturan Protokol Internet versi 6 (TCP/IPv6), pilih opsi "Obtain an IP address automatically" (Dapatkan alamat IP secara otomatis) dan "Obtain DNS server address automatically" (Dapatkan alamat server DNS secara otomatis).

  8. Klik "OK" untuk menyimpan pengaturan.

  9. Kembali ke jendela Pengaturan Jaringan & Internet, Anda dapat menutup jendela tersebut.

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, pengaturan IP pada komputer Windows 10 akan diubah dari statis menjadi dinamis.

6. Cara Menghapus Aplikasi Di Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghapus aplikasi di Windows 10:
  1. Buka menu "Start" dengan mengklik ikon "Start" di pojok kiri bawah layar atau dengan menekan tombol "Windows" pada keyboard.

  2. Cari aplikasi yang ingin Anda hapus dengan mengetikkan nama aplikasi di kolom pencarian di bagian bawah menu "Start".

  3. Setelah aplikasi muncul dalam hasil pencarian, klik kanan pada ikon aplikasi tersebut.

  4. Pilih opsi "Uninstall" (Uninstal) dari menu konteks yang muncul. Ini akan membuka jendela "Programs and Features" (Program dan Fitur) di Control Panel.

  5. Di jendela "Programs and Features", akan ditampilkan daftar aplikasi yang terinstal di komputer Anda. Cari aplikasi yang ingin Anda hapus dalam daftar ini.

  6. Klik pada aplikasi yang ingin Anda hapus, kemudian klik tombol "Uninstall" (Uninstal) yang muncul di bagian atas jendela.

  7. Jendela konfirmasi akan muncul untuk memastikan Anda ingin menghapus aplikasi tersebut. Baca pesan konfirmasi dengan cermat dan pastikan Anda memilih aplikasi yang benar. Jika Anda yakin ingin melanjutkan, klik "Yes" (Ya).

  8. Tunggu proses penghapusan selesai. Proses ini dapat memakan waktu beberapa saat tergantung pada ukuran aplikasi dan kecepatan komputer Anda.

  9. Setelah selesai, Anda akan menerima pemberitahuan bahwa aplikasi telah dihapus.

  10. Tutup jendela "Programs and Features" untuk menyelesaikan proses.

Aplikasi yang dipilih sekarang telah dihapus dari komputer Windows 10 Anda.

7. Cara Share Folder Di Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk membagikan folder di Windows 10:
  1. Pilih folder yang ingin Anda bagikan. Klik kanan pada folder tersebut, lalu pilih "Properties" (Properti) dari menu yang muncul.

  2. Di jendela Properti folder, pilih tab "Sharing" (Berbagi).

  3. Klik tombol "Advanced Sharing..." (Berbagi Lanjutan) di bagian bawah jendela.

  4. Di jendela Berbagi Lanjutan, centang kotak "Share this folder" (Bagikan folder ini).

  5. Berikan nama untuk folder yang akan terlihat oleh pengguna lain ketika mengaksesnya melalui jaringan.

  6. Pilih opsi "Permissions" (Izin) untuk mengatur akses pengguna ke folder tersebut. Anda dapat menentukan pengguna mana yang memiliki akses penuh (Full Control), akses baca/tulis (Read/Write), atau akses hanya membaca (Read) ke folder. Klik "Add" (Tambahkan) untuk menambahkan pengguna atau grup yang akan diberikan izin.

  7. Setelah mengatur izin, klik "OK" untuk menutup jendela Berbagi Lanjutan.

  8. Kembali ke jendela Properti folder, klik "Apply" (Terapkan), lalu "OK" untuk menutup jendela Properti.

Folder sekarang sudah dibagikan di Windows 10. Pengguna lain di jaringan dapat mengakses folder tersebut dengan cara berikut:
  1. Di komputer pengguna lain di jaringan, buka "File Explorer" (Penjelajah File).

  2. Pada panel sebelah kiri File Explorer, pilih "Network" (Jaringan).

  3. Anda harus melihat komputer Anda yang membagikan folder tersebut. Klik pada komputer tersebut untuk melihat folder yang dibagikan.

  4. Klik pada folder yang dibagikan untuk membukanya dan mengakses file di dalamnya.

Penting untuk memastikan bahwa pengaturan jaringan di Windows 10 telah diatur dengan benar dan pengguna lain di jaringan memiliki izin akses yang tepat ke folder yang dibagikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JOIN.

Fungsi AGREGAT